Senin, 19 Juli 2010

Pacaran

Pacaran itu sesungguhnya adalah
keberuntungan
yang menyita waktu.

Kamu ganti waktu berteman menjadi
waktu
berpacaran.

Kamu ganti waktu bermain menjadi waktu
berpacaran.

Dan setelah berpacaran, kamu
mendapatkan
kebiasaan baru.

Kebiasaan yang menyenangkan...

Kamu bisa berbicara tentang bulan
berduaan

Kamu bisa perduli bila hujan membasahi
kekasihmu

Kamu bisa kawatir ketika pacar kamu telat
pulang

Kamu bisa bernyanyi tentang keindahan
hidup

Kamu bisa menjadi pujangga cinta
sekelas para
filsuf

Kamu bisa cemburu karena pacar diburu
oleh
pemburu cinta

Kamu bisa puas bila bertemu lalu
berbaring
bersama hingga lelap

Tapi, adakah kamu lupa....

Manusia itu bebas mencintai dan di cintai

Dan bila ketika kekasihmu tak mencintai
kamu
lagi....

Dan bila pacar kamu selingkuh , dan
bersikeras
ia tidak melakukannya....

Apa yang akan terjadi pada kamu ?

Apakah kamu menangisi ini hingga
tahun depan ?

Apakah kamu melarikan diri kedalam
narkotik ?

Apakah kamu bersembunyi di balik kamar
hingga
keajaiban terjadi ?

Apakah kamu selalu bertanya di dalam
hati
kenapa semua ini terjadi?

Atau kamu cermat dan tidak tergoyahkan
menghadapi ini ?

Dan lalu kamu mencari kebiasaan yang
baru dan
membuang kebiasaan yang lama.

Dan lalu dengan sungguh mencari
kekasih yang
baru

Walau mulanya berat namun masih saja
kita
percaya ....

Pada akhirnya pacar terakhirlah yang
terbaik
dari semuanya.

Putus akibat cinta adalah kerelaan dalam
berhubungan bukan kemenangan atau
kekalahan...

Jadi cintailah semua orang yang ada
dan lalu
jangan mengharapkan apa apa.

Cinta yang mengharapkan timbal balik
adalah
cinta monyet, tapi cinta yang tidak
mengharapkan
apa apa adalah cinta sejati.

Jadilah pecinta sejati sebab dari sanalah
kamu
akan mendapatkan arti cinta yang
sesungguhnya.

LEBIH BAIK SENDIRI UNTUK
MENYENANGKAN DIRI SENDIRI
DARIPADA MEMPUNYAI KEKASIH
YANG TIDAK BISA SALING
BERBAGI

SEPINYA PERSELINGKUHAN TIDAK
SERAMAI
ORANG MENCARI KEKASIH

0 komentar:

Posting Komentar